PETERNAK PEMULA HARUS TAU! JENIS PENYAKIT PADA BABI DAN PENANGANNNYA

30 April 2022
I Wayan Wiranata
Dibaca 52.631 Kali
PETERNAK PEMULA HARUS TAU! JENIS PENYAKIT PADA BABI DAN PENANGANNNYA

Usaha Peternak Babi khususnya di Bali belakangan ini makin banyak digeluti. Banyak Peternak pemula yang mulai merintis ternak babi, baik Penggemukan maupun Pembibitan. Lalu masih banyak peternak pemula yang belum mengetahui bagaimana jika babi terserang penyakit. bagaimana cara mengatasinya. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis penyakit babi dan cara penanganannya.

  1. MMA (Mastitis, Metritis, Agalactia)

MMA disebabkan oleh Infeksi bakteri : Streptococcus spp., Staphylococcus spp., E. coli.

Penanganan yang dapat dilakukan yakni Pemberian Oxytocin, Anti radang dan pemberian Antibiotika; Penicilin, Pen-Strep, Streptomicyn, Eritromicyn, Gentamicin, Terramicyn dan Oxytetrasiklin

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni  1) induk babi disuntik antibiotika (teramicyn LA) 2) sanitasi/desinfeksi kandang 3) kandang melahirkan harus kering dan bersih 4) program pakan induk sebelum melahirkan 5) potong gigi anak babi baru lahir

  1.  Scours (Mencret)

Scours ringan disebabkan oleh Non Infeksi : faktor pakan, kurang vit B, kurang zat besi, diperparah faktor stres lingkungan (kandang tdk bersih, becek, kedinginan)

Scours disebabkan oleh Infeksi disebabkan oleh : 1) Enteritis (radang usus) : penyebab non spesifik 2) Enteritis Necroticans : bakteri Salmonella, koksidia 3) Disentry : bakteri Vibrio, Isospora 4) TGE (Transmisible Gastro Enteritis) : virus PED (waterring diarhea / mencret air)

Penanganan yang dapat dilakukan yakni Pemberian Oxytocin, Anti radang dan pemberian Antibiotika; Penicilin, Pen-Strep, Streptomicyn, Eritromicyn, Gentamicin, Terramicyn dan Oxytetrasiklin

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni  1) induk babi disuntik antibiotika (teramicyn LA) 2) sanitasi/desinfeksi kandang 3) kandang harus kering dan bersih

  1. Enteritis necroticans

Enteritis necroticans Menyerang babi fase pertumbuhan umur 2-6 bulan dengan ciri-ciri •Diare berwarana hitam keabu-abuan, disertai jaringan usus yang mengelupas •Kotoran berbau busuk

Penanganan yang dapat dilakukan yakni : Antibiotika (Penicillin, Streptomicin, Terramycin), Antikoksidia (Toltrazuril)

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni Bersihkan kandang dengan desinfektan

  1. Disentry

Disentry Menyerang babi semua umur yang disebabkan oleh Back scours / Bloody scours Penyebab bakteri vibrio, + Salmonella

ciri-ciri disentry adalah Diare berdarah berwarna kehitaman

Penanganan yang dapat dilakukan yakni : Antibiotika (Penicillin, Streptomicin, Terramycin), Antikoksidia (Toltrazuril)

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni Bersihkan kandang dengan desinfektan

  1. White Scours (Mencret Putih)

White Scours (Mencret Putih) Menyerang babi umur menyusui (1-21 hr) Penyebabnya adalah bakteri E. coli. Faktor pemicu : kedinginan, kandang becek dan lembab, kurang vitamin dan zat besi, kualitas pakan induk jelek, terlalu banyak menyusui.

Penanganan yang dapat dilakukan yakni : Antibiotika (Penicillin, Streptomicin, Terramycin), Antikoksidia (Toltrazuril) dan tambahan obat sesuai dengan situasi babi.

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni Bersihkan kandang dengan desinfektan

  1. Scabies (Kudis)

Scabies (Kudis) Menyerang babi semua umur yang disebabkan parasit Sarcoptes scabei. Ciri-ciri Scabies (Kudis) adalah menembus kulit, membuat luka, merusak jaringan, menghisap darah disertai rasa gatal.  Kulit sakit imbul keropeng, mengeras, tebal & berlipat. Babi tidak nafsu makan, pertumbuhan lambat dan kurus

Penanganan yang dapat dilakukan yakni : Ternak sakit segera diisolasi, dan bersihkan kandang dan semprot dengan lysol dan segera obati secara individu. Pemberian obat ringan salep scabisid (permethrin 2%), bilas dengan butox. Pengobatan sistemik : injeksi ivermectin (ivomec) Pemberian antihistamin (duradryl) untuk mengurangi rasa gatal

Pencegahan yang dapat dilakukan yakni Bersihkan kandang dengan desinfektan

  1. Hog Cholera

Hog Cholera Menyerang babi semua umur, kematian tinggi Penyebab : virus Gejala klinis : demam tinggi (>40°C), mencret   kuning keabuan, muncul bercak-bercak merah pada kulit, berlanjut jadi merah kelabu, kelenjar getah bening bagian luar membengkak

  • Pencegahan : vaksinasi Hog Cholera
  • Pengobatan : Antibiotika, Antipiretik & Multivitamin

Program vaksinasi : Anak babi : umur 6 –8 minggu, Induk Babi : 3 minggu sebelum kawin, Jantan : disesuaikan (2 x setahun)

  • Pengobatan antibiotka untuk mencegah infeksi ikutan oleh bakteri
  1. Penyakit African Swine Fever (ASF)

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan

Tanda-tanda Klinis ASF : 1) Kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum 2) Diare berdarah 3) Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga 4) Demam (41 derajat Celsius), Konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, kadang2 muntah, diare atau sembelit 5) Pendarahan Kulit Sianosis 6) Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.

ASF dapat menyebar melalui : Kontak langsung, Serangga,  Pakaian, Peralatan peternakan, Kendaraan, Pakan yang terkontaminasi 

Langkah strategis utama dalam mencegah terjadi ASF adalah melalui: penerapan biosekuriti, manajemen peternakan babi yang baik, serta pengawasan yang ketat dan intensif  untuk daerah yang berisiko tinggi

Upaya deteksi cepat melalui kapasitasi petugas dan penyediaan reagen untuk mendiagnosa ASF ini telah dilakukan oleh laboratorium Kementerian Pertanian yakni Balai Veteriner dan Balai Besar Veteriner di seluruh Indonesia yang mampu melakukan uji dengan standar internasional. Sedang dikaji untuk kebijakan ketat terhadap importasi babi hidup dan produk-produk daging babi, terutama dari negara-negara yang tertular ASF

 

Tips mencegah mencret anak babi baru lahir & menyusui....

  1. Program pakan induk, Kurangi pakan menjelang melahirkan, alamiah nafsu makan menurun.
  2. Bersihkan & semprot kandang tempat melahirkan dengan desinfektan,jaga kandang tetap kering, tidak lembab dan tidak becek
  3. Siapkan tempat berlindung piglets supaya tdk kedinginan (32-35°C) & tdk kena angin langsung
  4. Suntik indukbabi dg antibiotika menjelang melahirkan atau pada saat melahirkan
  5. Bantu babi saat melahirkan

Tips mencegah mencret anak babi baru lahir & menyusui

  1. Piglet (anak babi) baru lahir segera dikeringkan bagian badan dan hidungas & rongga mulut
  2. Segera potong tali pusar + bedatine, potong gigi dan potong ekor bila diperlukan
  3. Suntik zat besi (ferdex, 2 cc/ekor), sblm umur 2 hari
  4. Bantu piglet menyusui (mendapatkan kolustrum) yg kesulitan mendapatkan bagian putting
  5. Siapkan juga obat lain ; oxytocin, antiradang, penurun demam dan antibiotika
  6. Berikan antibiotika / antikoksi saat menyapih
  7. Hubungi dokter hewan praktek

Itu adalah penjelasan singkat mengenai penyakit dan cara penangananya. Tentu saja, kebersihan kandang dan pakan yang peternak berikan harus tetap dijaga agar tidak terjangkit penyakit. Jangan karena pakan murah membuat usaha menjadi susah.